Detail Cantuman

ABSTRAK
Gambaran Asupan Makan dan Tingkat Pengetahuan Ibu Terhadap Kejadian
Balita Stunting di Desa Buyan Kelumbi Kecamatan Tempilang
Kabupaten Bangka Barat
Nopra Rahmatika
Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
Nopra.rahmatika@yahoo.co.id
Kata Kunci : Balita Stunting, Asupan Energi, Asupan Protein, Tingkat Pengetahuan Ibu
Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu yang cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizinya. Dampak tersebut tidak hanya pada pertumbuhan fisik tetapi juga pada perkembangan mental dan kecerdasannya, yang pada usia dewasa terlihat dari ukuran fisik yang tidak optimal serta kualitas kerja yang tidak kompetitif yang berakibat pada rendahnya produktivitas ekonomi. Berbagai faktor berkaitan dengan meningkatnya kejadian stunting antara lain yaitu, pengaruh konsumsi energi dan protein, tingkat pengetahuan ibu, serta riwayat penyakit infeksi.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran asupan energi, asupan protein, dan tingkat pengetahuan ibu terhadap kejadian balita stunting di Desa Buyan Kelumbi Kecamatan Tempilang Kabupaten Bangka Barat. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Total Sampling dengan jumlah responden 41 balita dengan umur 12 bulan sampai 59 bulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 41 responden berdasarkan indikator TB/U terdapat 46,3% balita mengalami severely stunting dan 53,7% balita yang mengalami stunting. Berdasarkan hasil rata-rata asupan energi balita stunting tertinggi yaitu 41,5% kategori baik dan terendah yaitu 9,8% kategori defisit. Berdasarkan hasil rata-rata asupan protein balita stunting semua 100% kategori baik. Dan berdasarkan hasil tingkat pengetahuan ibu terdapat 12,2% kategori sedang dan 87,8% kategori baik.
Disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan ibu dan asupan makan balita stunting di Desa Buyan Kelumbi sudah cukup baik namun kejadian balita stunting di Desa Buyan Kelumbi masih tergolong tinggi dan merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius, untuk itu disarankan bagi peneliti lain agar melakukan penelitian lebih lanjut tentang hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada balita.