Detail Cantuman

Hubungan Asupan Zat Besi (Fe) Dan Vitamin C Dengan Status Anemia Gizi Besi Pada Ibu Hamil Di Kelurahan Tua Tunu Kecamatan Gerunggang Kota Pangkalpinang
Marwan Fathurahman
Program Studi D3 Gizi Politeknik Kesehatan Pangkalpinang
(Marwan_fathurahman@yahoo.co.id)
ABSTRAK
Riset kesehatan dasar (Riskesdas) (2013) melaporkan bahwa angka prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia sebesar 37,1 %. Anemia gizi besi merupakan masalah kesehatan terkait dengan kejadiannya yang tinggi dan komplikasi yang dapat timbul pada ibu dan janin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan asupan zat besi (Fe) dan vitamin C dengan status anemia gizi besi pada ibu hamil di Kelurahan Tua Tunu Kecamatan Gerunggang Kota Pangkalpinang Tahun 2015
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 30 ibu hamil. Pengkuran hemoglobin dilakukan dengan menggunakan alat Easy Touch GcHb. Asupan zat besi (Fe) dan vitamin C diperoleh dengan metode food recall 24 jam selama 5 kali pada hari yang tidak berturut-turut. Hubungan asupan zat besi (Fe) dan vitamin C dengan status anemia gizi besi dianalisis dengan uji pearson product moment.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat 86,7% ibu hamil yang tidak adekuat dalam asupan zat besi (Fe) dan terdapat 80% ibu hamil yang tidak adekuat dalam asupan vitamin C. Jumlah ibu hamil yang mengalami anemia Gizi Besi sebesar 56,7%. Hasil analisis menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara asupan zat besi (Fe) dan vitamin C dengan status anemia gizi besi (p value = 0,000).
Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan kepada ibu hamil perlu adanya perbaikan asupan zat besi dan vitamin C dan untuk pencegahan masalah anemia gizi besi perlu dilakukan Pengawasan Minum Obat (PMO) dan pemberian Multiple Micronutrient (MMN).
Kata Kunci : Asupan Zat Besi dan Vitamin C, Anemia Gizi Besi, Ibu Hamil