Detail Cantuman

ABSTRAK
Hubungan Asupan Protein Dengan Status Anemia Gizi Besi Pada Ibu Hamil Di Kelurahan Tua Tunu Pangkalpinang
RA.Ravini
Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
Radenayuravini@yahoo.co.id
Anemia Gizi Besi merupakan masalah gizi yang menyerang semua kelompok umur terutama golongan rentan. Ibu hamil adalah salah satu kelompok yang rentan kekurangan gizi dan anemia Gizi Besi (AGB) karena terjadi peningkatan kebutuhan gizi untuk memenuhi kebutuhan ibu dan janin yang dikandung. Kejadian anemia gizi besi di Indonesia juga menunjukkan angka yang cukup tinggi. Hal ini dibuktikan dengan laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2013 yang menunjukan bahwa prevalensi anemia gizi besi sebesar 37,1% pada ibu hamil.
Penelitian ini menggunakan metode observasi dengan rancangan penelitian cross sectional . Responden dalam penelitian ini adalah 30 orang ibu hamil dengan menggunakan teknik total sampling. Data dianalisis secara bivariat dengan uji pearson product moment.
Hasil penelitian menununjukkan bahwa sebagian besar ibu hamil mengalami anemia sebanyak 56,7% (24 orang) dan asupan protein kategori tidak cukup sebanyak 63,3% (19 orang). Hubungan asupan protein dengan status anemia menunjukan hubungan yang sangat kuat dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,661. Hasil uji statistik didapatkan ada hubungan yang signifikan antara asupan protein dengan status anemia dengan nilai p = 0,000
Upaya untuk pencegahan anemia adalah dengan adanya peningkatan asupan protein pada ibu hamil dengan mengkonsumsi lauk dan pauk yang beragam yang merupakan makanan sumber protein. Selain ibu hamil dapat mengatur pola makan untuk mencegah terjadinya gangguan gizi pada ibu hamil seperti anemia
Kata kunci : Asupan Protein, status anemia gizi besi, ibu hamil