Detail Cantuman

Pola Peresepan Obat Antihipertensi pada Ibu Hamil
di Rumah Sakit Umum Bangka Selatan Tahun 2020
Alsy Vionica Ali Putri
184840103
Program Studi Farmasi Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
ABSTRAK
Latar Belakang: Hipertensi dalam kehamilan atau yang lebih sering disebut dengan preeklamsia yaitu kelainan pada saat kehamilan yang timbul setelah 20 minggu usia kehamilan dengan ditandai dengan hipertensi dan proteinuria sehingga dapat menyebabkan kematian pada ibu dan bayi. Terapi obat antihipertensi diberikan pada pasien ibu hamil memiliki riwayat hipertensi. Peresepan obat antihipertensi selama kehamilan yang digunakan harus aman, efektif, dan memerlukan perhatian khusus karena ancaman teratogenik obat dan perubahan fisiologis pada ibu sebagai respon terhadap kehamilan. RSU Bangka Selatan dengan pelayanan kebidanan dengan fasilitas lengkap dan satu-satunya di Bangka Selatan. Hipertensi termasuk 10 penyakit terbanyak yang ditangani di rumah sakit tersebut selama 3 tahun terakhir (2018, 2019, 2020).
Tujuan: Penelitian bertujuan untuk mengetahui pola peresepan obat antihipertensi pada ibu hamil di RSUD Bangka Selatan tahun 2020.
Metode: Metode penelitian observasional desktriptif non analitik yang menggunakan data sekunder dengan pendekatan restropektif. Populasi penelitian ini adalah seluruh resep pasien ibu hamil yang memiliki hipertensi pada tahun 2020 sebanyak 522, sampel digunakan sebanyak 84. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling.
Hasil: Nama obat antihipertensi yang paling banyak diresepkan pada pasien ibu hamil dengan hipertensi adalah nifedipin sebanyak 77 item obat (91,7% ). Nama obat yang sering dikombinasikan oleh dokter kepada pasien ibu hamil dengan hipertensi adalah nifedipin dan metildopa adalah 7 item obat (8,3%). Golongan obat antihipertensi yang paling banyak diresepkan pada pasien ibu hamil dengan hipertensi adalah Calcium Channel Blocker sebanyak 77 item (91,7%). Dosis antihipertensi yang paling banyak diresepkan pada pasien ibu hamil dengan hipertensi adalah nifedipin dengan dosis 10 mg sebanyak 77 item obat (91,7%). Cara pemberian obat antihipertensi yang paling banyak diresepkan pada pasien ibu hamil dengan hipertensi adalah secara oral sebanyak 91 item resep (100%). Aturan pemakaian obat antihipertensi yang paling banyak diresepkan pada pasien ibu hamil dengan hipertensi adalah 4 x sehari sebanyak 53 item obat (63,1%). Jumlah obat antihipertensi yang paling banyak diresepkan pada pasien ibu hamil dengan hipertensi adalah 10 tablet obat sebanyak 58 item obat (69,0%).
Kesimpulan: Obat yang paling banyak digunakan adalah tablet nifedipin 10 mg dengan dosis 10 mg, aturan pemakaian 4 x sehari, pemberian nifedipin 10 tablet, dan cara pemakaiannya secara oral.
Kata Kunci: Antihipertensi, Ibu Hamil, Peresepan