Detail Cantuman

ABSTRAK
HUBUNGAN ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN TERHADAP STATUS
GIZI BALITA USIA 12-59 BULAN DI DESA PUDING BESAR
KECAMATAN PUDING BESAR KABUPATEN BANGKA
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
FAUZI
PoltekkesKemenkes RI Pangkalpinang
Fauzimalik5@gmail.com
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, prevalensi
sangat kurus secara nasional masih diatas standar yaitu 5,3%, walaupun terdapat
penurunan dibandingkan tahun 2010 (6,0%) dan tahun 2007 (6,2%). Demikian
pula halnya dengan prevalensi kurus sebesar 6,8% juga menunjukkan adanya
penurunan dari 7,3% (tahun 2010) dan 7,4% (tahun 2007). Secara keseluruhan
prevalensi anak balita kurus dan sangat kurus menurun dari 13,6% pada tahun
2007 menjadi 12,1% pada tahun 2013.
Jenis penelitian ini adalah Deskriptif Analitik, Metode penelitian yang
digunakan adalah survey dengan desain cross sectional. Jumlah sampel dalam
penelitian ini sebanyak 72 balita yang ada di Desa Puding Besar yang diambil
dengan menggunakan metode Accidental Sampling. Pengumpulan data asupan
dikumpulkan melalui formulir recall 1x24 jam selama 3 hari tidak berurutan.
Berat badan dan tinggi badan diukur menggunakan timbangan digital dan
microtoise. Uji Korelasi spearman dan uji person digunakan untuk menganalisis
hubungan antara variabel.
Hasil penelitian menunjukan sebanyak 72,2% (52 responden) memiliki
status gizi normal dan 19,4% (14 responden) memiliki status gizi gemuk. Asupan
energi dan protein yaitu asupan energi kurang sebanyak 56,9% (41 responden),
sedangkan asupan protein baik yaitu sebanyak 55,6% (40 responden) dari 72
balita di Desa Puding Besar. Hasil analisis data menunjukkan tidak ada hubungan
yang signifikan antara hubungan asupan energi dan protein terhadap status gizi
pada balita usia 12-59 balita di Desa Puding Besar dengan nilai p asupan energi
dan protein berturut-turut 0,318 dan 0,603 (pvalue > 0,05).
Kata Kunci: Balita, Status Gizi, Asupan Energi dan Protein