Detail Cantuman

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG
DAMPAK PERNIKAHAN USIA MUDA PADA KESEHATAN REPRODUKSI DI
SMA MARIAYU KELAPA TAHUN 2015
67 halaman + 11 tabel + 10 lampiran
Perkawinan usia muda terdiri dari dua kata, yaitu perkawinan dan usia muda. Usia
muda menunjukan usia belia, ini bisa digunakan untuk menyebutkan sesuatu yang
dilakukan sebelum batas usia minimal. Dengan demikian, pernikahan usia muda
berarti pernikahan yang dilaksanakan di bawah umur enam belas tahun pada wanita
dan di bawah 19 tahun pada pria.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap
remaja putri tentang dampak pernikahan usia muda pada kesehatan reproduksi di
SMA Mariayu Kelapa Tahun 2015. Jenis penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Mariayu Kelapa pada bulan
maret-juni 2015 dengan sampel yaitu sebanyak 91 siswi menggunakan teknik
pengambilan sampel yaitu total sampling. Instrument yang digunakan yaitu kuesioner
dengan metode wawancara.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik responden berdasarkan
umur diketahui mayoritas umur siswi adalah 16 tahun sebanyak 24 orang (26,32%)
dan karakteristik responden berdasarkan tingkat kelas diketahui mayoritas kelas XII
sebanyak 37 orang (40,66%). Dari tingkat pengetahuan tentang dampak pernikahan
usia muda secara fisiologi mayoritas berpengetahuan baik sebanyak 46 orang
(50,55%) dan secara psikologi mayoritas berpengetahuan baik sebanyak 57 orang
(62,64%). Mayoritas responden yang menyatakan sikap negatif secara fisiologi
sebanyak 50 orang (54,94%) dan mayoritas sikap positif secara psikologi sebanyak
47 orang (51,65%).
Saran yang dapat diberikan kepada pihak sekolah yaitu diharapkan kepada guru
untuk dapat memberikan informasi ataupun pelajaran tentang Kespro (Kesehatan
Reproduksi) kepada siswi agar kedepannya terjadi peningkatan pada pengetahuan
kesehatan reproduksi.
Kata Kunci : Pengetahuan dan Sikap
Referensi :