Detail Cantuman

ABSTRAK
Gambaran Obesitas Sentral Pada Pegawai Pemerintahan Di Kantor DPRD Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung
Rifka Nurfajriah
Rifka.nurfajriah@ymail.com
Obesitas telah menjadi masalah kesehatan dan gizi masyarakat dunia, baik di
negara maju maupun negara berkembang. Prevalensi kegemukan (obesitas) di negara
maju pada tahun 2009, terdiri dari 2.4% di Korea Selatan hingga 32.2% di Amerika
Serikat, sedangkan di negara berkembang berkisar dari 2.4% di Indonesia hingga 35.6%
di Saudi Arabia (WHO, 2009). Data Riskesdas tahun 2010, prevalensi berat badan
berlebih dan obesitas pada orang dewasa di Indonesia 21.7%, dan prevalensi obesitas di
Bangka Belitung 17.96% (Riskesdas, 2013).
Jenis penelitian ini merupakan observasional Populasi adalah pegawai
pemerintah usia 28-42 tahun dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang. Data aktifitas
fisik diperoleh dengan formulir IPAQ (International Physical Activity Quesionnaire) dan
pola makan diperoleh dengan metode Food Frequency Questionnaire (FFQ). Cara
pengambilan sampel dengan teknik accidental sampling.
Pada penelitian ini diketahui bahwa yang obesitas sentral 60% (18 responden),
44,5% (8 responden) yang berjenis kelamin laki-laki, dan 55,5% (10 responden) yang
berjenis kelamin perempuan yang mengalami obesitas sentral. Hasil aktifitas fisik pada
katagori rendah sebanyak 70% (21 responden), dan katagori tinggi sebanyak 30% (9
responden). Dan hasil pola makan yang terdiri dari makanan pokok pada katagori jarang
26,7% (8 responden), sering 73,3% (12 responsen), sayuran pada katagori jarang 17,7%
(5 responden), sering 83,3% (25 responden), dan buah-buahan pada katagori jarang
16,7% (5 responden), sering 76,7% (23 responden, selalu 6,7% (2 responden).
Kata kunci : obesitas sentral, jenis kelamin, aktifitas fisik, pola makan.