Detail Cantuman

ABSTRAK
Gambaran Pola Makan Pada Masyarakat Etnis Minangkabau Di Kota Pangkalpinang
Ega Rani Agustira
Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
Egaraniagustira94@gmail.com
Etnis Minangkabau mempunyai pola makan tinggi lemak jenuh dan rendah sayur-sayuran serta buah-buahan. Oleh karena itu prevalensi penyakit jantung koroner (PJK) pada etnis Minangkabau di Sumatera Barat dilaporkan tertinggi di antara 30 provinsi di Indonesia yaitu 4%. Penelitian ini dilakukan karena tertarik dengan rumah makan padang yang menyediakan menu makanan yang berlemak tinggi cukup banyak diperkirakan ± 500 rumah makan padang di Kota Pangkalpinang dan jumlah penduduk sekitar > 700 kepala keluarga. Penelitian bertujuan mendiskripsikan gambaran pola makan pada masyarakat etnis Minangkabau di Kota Pangkalpinang.
Jenis penelitian adalah Deskriptif Household Survey. Populasi penelitian adalah masyarakat etnis Minangkabau di Kota Pangkalpinang dengan jumlah responden 38. Pengambilan sampel secara snowball analisa data univariat.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pola makan masyarakat etnis Minangkabau di Kota Pangkalpinang pada frekuensi makananan pokok tertinggi mengonsumsi nasi (100%) dan yang terendah adalah tepung terigu (86,8%), lauk hewani tertinggi mengonsumsi ikan segar (44,7%) dan yang terendah adalah telur ayam kampong (92,1%), lauk nabati tertinggi mengonsumsi tahu (55,3%) dan yang terendah adalah kacang merah (84,2%), sayuran tertinggi mengonsumsi daun singkong (36,8%) dan yang terendah adalah kol (94,7%), buah tertinggi mengonsumsi jeruk (13,2%) dan yang terendah adalah mangga (97,4%), lemak/minyak tertinggi mengonsumsi minyak kelapa (100%) dan yang terendah adalah mentega (2,6%) dan margarine (2,6%). Berdasarkan jenis bahan makanan, yang sering dikonsumsi yaitu beras (nasi), tahu, tempe, daging sapi, telur ayam, ayam, ikan, daun singkong, bayam, kangkung, wortel, tauge, timun, cabe merah, minyak kelapa, santan, jeruk, papaya, apel, semangka, dan pisang
Kata Kunci : Pola Makan, Etnis Minangkabau