Detail Cantuman

Identifikasi Legalitas dan Kandungan Senyawa Merkuri
dalam Produk Krim Pemutih Wajah Temulawak
di Pasar Induk Pangkalpinang
Etha Dwi Monica
13390012
Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
INTISARI
Krim pemutih merupakan campuran bahan kimia dengan khasiat
menghambat pembentukan melanin dan memudarkan noda hitam atau coklat pada
kulit. Merkuri merupakan bahan pemutih yang dilarang penggunaannya dalam
krim pemutih wajah karena dapat bersifat racun bagi tubuh. Pemakaian merkuri
dalam dosis tinggi dapat menyebabkan kerusakan permanen otak, ginjal dan
gangguan perkembangan janin. Krim pemutih wajah yang beredar di wilayah
Indonesia harus memiliki legalitas yaitu terdaftar dan mendapat izin edar dari
Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) serta menggunakan bahan yang
aman. Penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi legalitas dan kandungan
senyawa merkuri pada krim pemutih wajah di Pasar Induk Pangkalpinang.
Identifikasi legalitas sediaan krim pemutih wajah temulawak dilakukan
pada 10 sampel krim pemutih wajah temulawak merek A,B dan C di Pasar Induk
Pangkalpinang. Identifikasi legalitas dilakukan dengan cara memeriksa nomor
notifikasi kosmetik pada situs resmi BPOM. Identifikasi kandungan senyawa
merkuri dalam sediaan krim pemutih wajah temulawak dilakukan dengan cara
kualitatif menggunakan larutan HNO3 8 M dan larutan KI 0,5 N.
Hasil yang diperoleh dari penelitian identifikasi legalitas yaitu semua
sampel krim temulawak tidak memiliki legalitas. Hasil identifikai kandungan
senyawa merkuri yaitu terdapat 6 sampel mengandung senyawa merkuri. Sampel
mengandung senyawa merkuri yaitu merek AIM, AIIS, AIIM, BIII M, BIV S dan
BIV M.
Kata Kunci: Krim Pemutih Wajah, Temulawak, Legalitas, Merkuri