Detail Cantuman

ABSTRAK
Hubungan Asupan Karbohidrat dengan Kejadian Dislipidemia
pada Pasien Rawat Jalan di RSUD Depati Hamzah Kota
Pangkalpinang
Siti Khodijah
Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
Khadijah.nutri@yahoo.com
Faktor resiko dislipidemia yang dapat diubah salah satunya adalah pola
konsumsi makanan yang tinggi karbohidrat apabila dikonsumsi secara berlebihan
dapat meningkatkan lipid dalam darah. Berdasarkan Survey Konsumsi Makanan
Individu (SKMI) tahun 2014, salah satu wilayah Indonesia dengan kelebihan
asupan karbohidrat pada umur 19 – 55 tahun adalah Provinsi Bangka Belitung
sebesar 265,5 gram/hari (lebih).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan karbohidrat
dengan kejadian dislipidemia pada pasien rawat jalan di RSUD Depati Hamzah
kota Pangkalpinang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif asosiatif dengan desain
penelitian cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Depati Hamzah
Kota Pangkalpinang. Analisis menggunakan uji statistik non parametrik yang
menggunakan spearman rank. Sampel penelitian berjumlah 104 orang dengan 96
orang dislipidemia dan 8 orang tidak dislipidemia. Pengumpulan data melalui
wawancara dengan menggunakan kuesioner SQ – FFQ.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 104 responden terdiri dari jenis
kelamin laki – laki sebanyak 35 orang, sedangkan perempuan sebanyak 69 orang.
Umur responden termuda yaitu 31 tahun dan tertua yaitu 81 tahun. Asupan
karbohidrat tergolong lebih sebanyak 71,2%. Diketahui uji spearman rank
menunjukkan r sebesar 0.37 yang menunjukkan tingkat kekuatan sedang antara
hubungan asupan karbohidrat dengan kejadian dislipidemia. Hubungan berpola
positif yang berarti berhubungan erat antara asupan karbohidrat dengan kejadian
dislipidemia. Hasil uji statistik didapatkan p value = 0.000 (p < 0.05) berarti ada
hubungan yang signifikan antara asupan karbohidrat dengan kejadian dislipidemia
pada pasien Rawat Jalan di RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang.
Kata Kunci: Asupan Karbohidrat, Dislipidemia, Dewasa