Detail Cantuman

ABSTRAK
Gambaran Daya Terima Makanan Pada Narapidana dan Tahanan di Lembaga
Pemasyarakatan Klas II A Pangkalpinang
Indra Kusuma
Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
Kusumaindra52@yahoo.co.id
Daya terima makanan berkaitan dengan penerimaan atau penolakan
seseorang terhadap makanan yang terkait cara memilih dan menyajikan makanan.
Berdasarkan penelitian Humaira(2014) Bahwa secara umum respon sampel
terhadap menu yang disediakan di Lembaga Pemasyarakatan Paledang Bogor
masuk dalam kategori suka dan biasa untuk menu makan pagi, makan siang,
makan malam, dan selingan, yaitu berkisar antara 35%-45%. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk menggambarkan daya terima makanan narapidana dan
tahanan di lembaga Pemasyarakatan Klas II A Pangkalpinang.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei deskriftif. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh narapidana dan tahanan yang berjumlah 564 orang,
dengan teknik pengambilan sampel yaitu proporsional startified random sampling
sehingga sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 orang narapidanan dan
tahanan di Lapas Klas II A Pangkalpinang. Gambaran daya terima makanan
narapidana dan tahanan diperoleh dengan menggunakan kuesioner.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Daya terima makanan berdasarkan
warna makanan untuk makan pagi makan siang dan makan malam masuk dalam
kategori baik dengan rata-rata rata persentase yaitu berkisar antara 81,7%-84,75%
untuk kategori sangat baik berkisar antara 12,5%-18,6%, untuk rasa makanan
dengan kategori baik 66,9%-89,5%, kategori sangat baik 10,4%-33,1%,
sedangkan aroma dengan kategori baik 81,3%-86,3%, kategori sangat baik
13,7%-18,7% dan tekstur makanan dengan kategori baik 85,7%-88,8%, kategori
sangat baik 11,2%-14,3%. Diharapkan kepada pihak Lapas Klas II A
Pangkalpinang untuk tetap mempertahankan serta meningkatkan lagi sistem
penyelenggaraan makanan bagi narapidana dan tahanan dan menyediakan kotak
saran terkait dengan evaluasi menu makanan untuk setiap bulanya.
Kata kunci: daya terima makanan, narapidana dan tahanan