Detail Cantuman

ABSTRAK
Hubungan Asupan Protein Dan Zat Besi Terhadap Kejadian Anemia Pada Ibu
Hamil Di Puskesmas Kenanga Kabupaten Bangka
Firdha Oktaviani
Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
firdha_oktaviani95@yahoo.co.id
Kejadian anemia di Indonesia menunjukkan angka yang cukup tinggi. Hal
ini dibuktikan dari hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 menunjukkan angka
anemia sebesar 37,1% pada ibu hamil. Tujuan dari penelitian ini untuk
mengetahui hubungan asupan protein dan zat besi terhadap kejadian anemia pada
ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Kenanga Kabupaten Bangka tahun 2016.
Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan desain cross
sectional. Responden dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang berjumlah 50
orang dengan menggunakan teknik total sampling. Pengukuran hemoglobin
dengan menggunakan metode hemocue. Asupan protein dan zat besi diperoleh
dengan metode food frequency questionnaire. Data dianalisis secara bivariat
dengan uji spearman corellation.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa asupan protein termasuk dalam
kategori jarang sebesar 88% (44 orang) dan adanya hubungan yang signifikan
antara asupan protein dengan kejadian anemia pada ibu hamil dengan nilai p =
0,0001 (p<0,05). Asupan zat besi termasuk dalam kategori jarang sebesar 98% (49
orang) dan tidak ada hubungan yang signifikan antara asupan zat besi dengan
kejadian anemia pada ibu hamil dengan nilai p = 0,601 (p>0,05).
Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan kepada ibu hamil agar lebih
memperhatikan asupan makan dan kandungan zat gizi yang terkandung dalam
makanan tersebut agar gizi ibu hamil terpenuhi dan terhindar dari masalah gizi,
serta mengkonsumsi suplemen tambah darah agar ibu tidak mengalami anemia
yang diakibatkan pendarahan pada saat melahirkan.
Kata kunci: Anemia, Asupan protein, Asupan zat besi, Ibu hamil