Detail Cantuman

ABSTRAK
Gambaran Asupan Energi dan Protein dengan Kejadian Stunting
Pada Balita di Posyandu Rambutan dan Srikaya
di Desa Sungaiselan Kabupaten Bangka Tengah
Yulista
Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
Yulista99@yahoo.com
Stunting merupakan kondisi kronik yang menggambarkan terhambatnya
pertumbuhan karena malnutrisi jangka panjang. Ditunjukkan dengan nilai z-score
TB/U kurang dari – 2 SD. Berdasarkan pravalensi stunting secara Nasional tahun
2013 sebesar 37,2%, tahun 2010 sebesar 35,6% dan tahun 2007 sebesar 36,8%.
Kabupaten Bangka Tengah memiliki persentase status gizi balita menurut indikator
TB/U tertinggi pada urutan kedua. Pravalensi stunting sebesar 32,4% terdiri dari
sangat pendek 14,3% dan pendek 18,1%. Tujuan dari penelitian ini adalah
mendeskripsikan asupan energi dan protein dengan kejadian stunting pada balita di
posyandu rambutan dan srikaya di desa sungaiselan.
Penelitian ini merupakan penelitian survei deskriptif. Lokasi penelitian
diambil di Desa Sungaiselan dilakukan melalui pengumpulan data. Data primer
diperoleh dengan melakukan pengukuran tinggi badan, status gizi berdasarkan TB/U
dan wawancara dengan kuesioner. Sedangkan data sekunder meliputi profil Desa
Sungaiselan. Subjek penelitian balita usia 12-59 bulan yang di ambil secara simple
random sampling.
Hasil penelitian menunjukan bahwa TB/U dengan status gizi sangat pendek
sebesar 2,1%, status gizi pendek sebesar 25,7%, status gizi normal sebesar 70,7%
dan status gizi tinggi sebesar 1,4%. Asupan energi dengan kategori baik sebesar
16,4% dan kategori cukup sebesar 83,6%. Sedangkan asupan protein dengan kategori
baik 22,1% dan kategori cukup sebesar 77,9%.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka disarankan bagi Kelurahan
Sungaiselan, petugas kesehatan serta kader posyandu memberikan pengarahan
tentang makanan dan bahan makanan yang baik, sehingga kebutuhan zat gizi dapat
terpenuhi.
Kata Kunci : Asupan Energi, Protein, dan Kejadian Stunting