GAMBARAN FAKTOR RISIKO KEHAMILAN TERHADAP KEJADIAN PREEKLAMPSIA PADA IBU BERSALIN DI RSUD DEPATI HAMZAH PANGKALPINANG TAHUN 2015
NAMA : SITI MA’AYATUN
NIM : 13240033
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES
: PANGKALPINANG TAHUN 2016
JUDUL : GAMBARAN FAKTOR RISIKO KEHAMILAN
: TERHADAP KEJADIAN PREEKLAMPSIA PADA IBU
: BERSALIN DI RSUD DEPATI HAMZAH
: PANGKALPINANG TAHUN 2015
xvii + 41 halaman + 10 tabel + 2 bagan + 7 lampiran
ABSTRAK
World Health Organitation (WHO) kematian ibu (maternal mortality) adalah
kematian yang terjadi selama kehamilan atau dalam periode 42 hari setelah
berakhirnya kehamilan, akibat semua sebab yang terkait dengan atau diperberat
oleh kehamilan atau penanganannya, tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan
atau cedera. Menurut WHO pada tahun 2012 sebanyak 536.000 perempuan
meninggal akibat persalinan. Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan
Indonesia (SDKI) tahun 2012, angka kematian ibu di Indonesia masih tinggi yakni
sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup. Penyebab kematian ibu di Indonesia
pada tahun 2014 masih didominasi oleh 3 penyebab kematian, yaitu perdarahan
(30,30%), Hipertensi dalam kehamilan (27,10%), dan infeksi (7,30%). Sedangkan
Angka Kematian Ibu (AKI) melahirkan di Kota Pangkalpinang pada tahun 2014
sebesar 49 per 100.000 kelahiran hidup.
Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui Gambaran Faktor
Risiko Kehamilan Terhadap Kejadian Preeklampsia pada Ibu Bersalin di RSUD
Depati Hamzah Pangkalpinang Tahun 2015.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Teknik pengambilan sampel
menggunaka teknik simple random sampling, sampel diambil dari data rekam
medik menggunkan checklist dengan total sample 67 orang, variabel yang diteliti
adalah umur, paritas, riwayat hipertensi dan riwayat kehamilan ganda. Hasil
penelitian Gambaran Faktor Risiko Kehamilan Terhadap Kejadian Preeklampsia
pada Ibu Bersalin di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang Tahun 2015,
menunjukan bahwa sebanyak 34 ibu (50,7%) yang mengalami preeklampsia
pada saat bersalin merupakan kelompok ibu dengan umur yang berisiko, 32 ibu
(47,8%) yang mengalami preeklampsia pada saat bersalin merupakan ibu yang
baru pertama kali melahirkan (primipara), 37 ibu (55,2%) yang mengalami
preeklampsia pada saat bersalin merupakan ibu yang memiliki riwayat hipertensi
sebelumnya, 2 ibu (3,0%) yang mengalami preeklampsia pada saat bersalin
merupakan ibu yang tidak memiliki riwayat gamelli.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor risiko kehamilan yang
mempengaruhi kejadian preeklampsia pada ibu bersalin adalah umur ibu, paritas,
dan riwayat hipertensi.
Daftar Pustaka : 20 (2007-2014)
Kata Kunci : Preeklampsia, faktor risiko kehamilan, paritas, riwayat hipertensi.
Detail Information
Citation
Siti Ma'ayatun. (2016).
GAMBARAN FAKTOR RISIKO KEHAMILAN TERHADAP KEJADIAN PREEKLAMPSIA PADA IBU BERSALIN DI RSUD DEPATI HAMZAH PANGKALPINANG TAHUN 2015().Poltekkes Pangkalpinang:Prodi DIII Kebidanan Poltekkes Pangkalpinang
Siti Ma'ayatun.
GAMBARAN FAKTOR RISIKO KEHAMILAN TERHADAP KEJADIAN PREEKLAMPSIA PADA IBU BERSALIN DI RSUD DEPATI HAMZAH PANGKALPINANG TAHUN 2015().Poltekkes Pangkalpinang:Prodi DIII Kebidanan Poltekkes Pangkalpinang,2016.
Siti Ma'ayatun.
GAMBARAN FAKTOR RISIKO KEHAMILAN TERHADAP KEJADIAN PREEKLAMPSIA PADA IBU BERSALIN DI RSUD DEPATI HAMZAH PANGKALPINANG TAHUN 2015().Poltekkes Pangkalpinang:Prodi DIII Kebidanan Poltekkes Pangkalpinang,2016.
Siti Ma'ayatun.
GAMBARAN FAKTOR RISIKO KEHAMILAN TERHADAP KEJADIAN PREEKLAMPSIA PADA IBU BERSALIN DI RSUD DEPATI HAMZAH PANGKALPINANG TAHUN 2015().Poltekkes Pangkalpinang:Prodi DIII Kebidanan Poltekkes Pangkalpinang,2016.