GAMBARAN FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DEPATI HAMZAH KOTA PANGKALPINANG TAHUN 2015
ABSTRAK
DIPLOMA III KEBIDANAN
JURUSAN KEBIDANAN PANGKALPINANG
Karya Tulis Ilmiah, juni 2016
SRI WULANDARI
Gambaran Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum
di Rumah Sakit Umum Daerah Depati Hamzah Kota Pangkalpinang tahun
2015.
Xii + 67 halaman + 5 lampiran
Angka kematian bayi di indonesia masih tergolong tinggi dan salah satu
penyebabnya yaitu 37 % asfiksia. Data Kesehatan Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung tahun 2014 tercatat dari 159 kematian bayi , 32 bayi
disebabkan asfiksia. Pada tahun 2014 di Kota Pangkalpinang tercatat 5 bayi
dengan asfiksia dari 11 per 1000 kelahiran hidup. Di RSUD Depati Hamzah
Kota Pangkalpinang pada tahun 2015 tercatat sebanyak 52 bayi dari 1205
persalinan.
Tujuan penelitian adalah diketahuinya gambaran kejadian asfiksia pada
bayi baru lahir di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Pangkalpinang tahun
2015.
Desain penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Data yang
digunakan berupa data sekunder dan pengumpulan data menggunakan
check list. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki bayi
baru lahir dengan asfiksia di RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang
Tahun 2015 sebanyak 52 orang. Sedangkan sampel dalam penelitian ini
adalah total populasi yaitu semua ibu yang memiliki bayi baru lahir dengan
asfiksia di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang Tahun 2015 sebanyak 52
orang.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kejadian asfiksia di RSUD Depati
Hamzah Kota Pangkalpinang Tahun 2015 lebih banyak dialami ibu dengan
usia ibu yang tidak berisiko yaitu 71 %, ibu dengan umur kehamilan yang
berisiko yaitu 52 %, ibu dengan paritas yang multipara yaitu 82,7 %, ibu
dengan perdarahan antepartum yang tidak mengalami yaitu 96,2 %, serta
bayi berat lahir rendah sebesar 65,3 %, ibu dengan partus lama atau macet
sebesar 21,2 %, dan ibu dengan partus lama atau macet yang tidak
mengalami yaitu 81 %, dan ibu dengan ketuban pecah dini yang tidak
mengalami yaitu 65 %.
Rekomendasi penelitian ini perlunya pemberian KIE terhadap ibu hamil,
bersalin dan nifas tentang bayi baru lahir dengan asfiksia.
Kata Kunci : Bayi baru lahir, Asfiksia
Referensi : 10 (2009 – 2015)
Detail Information
Bagian |
Informasi |
Pernyataan Tanggungjawab |
Sri Wulandari |
Pengarang |
Sri Wulandari - Personal Name (Pengarang)Endriyani Martina Yunus, M. Kes - Personal Name (Dosen Pembimbing 1)Syamsul Rizal Sinulingga, MPH - Personal Name (Dosen Pembimbing 2) |
Edisi |
|
No. Panggil |
031 WUL 2016 |
Subyek |
Bayi Baru Lahir asfiksia
|
Klasifikasi |
|
Judul Seri |
|
GMD |
|
Bahasa |
English |
Penerbit |
Prodi DIII Kebidanan Poltekkes Pangkalpinang |
Tahun Terbit |
2016 |
Tempat Terbit |
Poltekkes Pangkalpinang |
Deskripsi Fisik |
|
Info Detil Spesifik |
Karya Tulis Ilmiah |
Citation
Sri Wulandari. (2016).
GAMBARAN FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DEPATI HAMZAH KOTA PANGKALPINANG TAHUN 2015().Poltekkes Pangkalpinang:Prodi DIII Kebidanan Poltekkes Pangkalpinang
Sri Wulandari.
GAMBARAN FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DEPATI HAMZAH KOTA PANGKALPINANG TAHUN 2015().Poltekkes Pangkalpinang:Prodi DIII Kebidanan Poltekkes Pangkalpinang,2016.
Sri Wulandari.
GAMBARAN FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DEPATI HAMZAH KOTA PANGKALPINANG TAHUN 2015().Poltekkes Pangkalpinang:Prodi DIII Kebidanan Poltekkes Pangkalpinang,2016.
Sri Wulandari.
GAMBARAN FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DEPATI HAMZAH KOTA PANGKALPINANG TAHUN 2015().Poltekkes Pangkalpinang:Prodi DIII Kebidanan Poltekkes Pangkalpinang,2016.