Detail Cantuman

ABSTRAK
Setelah penulis menguraikan hal – hal yang menyangkut tentang asuhan
keperawatan pada klien Tn.D dengan gangguan sensori persepsi: halusinasi penglihatan
di ruang Elang Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, maka
penulis memberikan kesimpulan dan saran yang mungkin berguna dalam memberikan
asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sensori persepsi: halusinasi
penglihatan

1. Proses membina hubungan saling percaya terhadap klien dan keluarga, sangat
penting karena dapat menentukan keberhasilan untuk melanjutkan tahap proses
keperawatan, maka dalam proses membina hubungan saling percaya dilakukan
dengan tekhnik komunikasi terapeutik yang baik untuk menciptakan hubungan
saling percaya.
2. Pada klien dengan gangguan persepsi sensori : halusinasi dapat ditemukan
masalah keperawatan yaitu resiko, isolasi sosial, tinggi mencederai diri sendiri,
lingkungan, dan orang lain, ansietas, defisit perawatan diri, koping individu tidak
efektif, koping keluarga tidak efektif.
3 Masalah keperawatan gangguan persepsi sensori : halusinasi yang diprioritaskan
menjadi masalah utama karena dalam pengkajian lebih menonjol dan dalam
diagnosa keperawatan jiwa adalah pernyataan tunggal masalah keperawatan.
4. Perencanaan asuhan keperawatan jiwa terutama dalam perencanaan asuhan
keperawatan pada klien gangguan persepsi sensori : halusinasi dibuat
berdasarkan data pengkajian, sesuai dengan kondisi klien, dan berdasarkan SP
(strategi pelaksanaan).
5.Dokumentasi yang lengkap dalam asuhan keperawatan akan mempermudah dalam
perencanaan dan implementasi yang akan dilakukan sesuai dengan kondisi klien.