Detail Cantuman

ABSTRAK
Klien mengalami Diabetes Mellitus dan Ulkus Diabetikum yang ditandai
dengan badan terasa lemas pada klien, hasil pemeriksaan gula darah
sewaktu pada pengkajian pertama yaitu 350 mg/dl tekanan darah klien
140/80 mmHg, suhu klien 36,6oC, frekuensi pernafasan klien 20 kali
permenit, frekuensi denyut nadi klien 80 kali permenit, tingkat kesadaran
klien composmentis, membran mukosa klien lembab, klien, terdapat nyeri
pada kaki kanan klien dengan skala 6 dari skala 0 - 10, ditemukan ulkus
pada kaki kanan bagian telapak , klien mengalami hambatan saat berjalan
atau berpindah tempat karena ulkus yang berada pada kaki kanan klien,
kualitas nutrisi klien normal, dan klien tampak lemah.
Diagnosa keperawatan prioritas yang muncul pada kasus Tn. A
berdasarkan kondisi dan respon klien, sehingga diagnosa yang ditemukan
ada beberapa yang tidak sesuai dengan tinjauan teori dikarenakan pasien
kasus Tn.A diabetes sudah dengan komplikasi, adapun diagnosa
keperawatan yang muncul pada klien sesuai dengan teoritis yaitu
kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan adanya gangguan
sirkulasi, resiko infeksi berhubungan dengan pertahanan primer tidak
adekuat.
Rencana tindakan pada kelima diagnosa keperawatan yang muncul pada
kasus Tn. A hampir semuanya dilakukan pada Tn. A seperti kaji keadaan
luka, lakukan perawatan luka secara aseptic, anjurkan untuk menjaga
kebersihan sekitar luka, kolaborasi medis pemberian antibiotik, kaji
adanya tanda tanda infeksi, ajarkan cara menghindari infeksi.
Implementasi yang telah direncanakan dari kelima diagnosa dapat
dilaksanakan dengan sepenuhnya.
Evaluasi dari kelima diagnosa keperawatan, ada dua diagnosa
keperawatan prioritas yang belum dapat teratasi dengan sepenuhnya yaitu
hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan muskuloskletal
dan resiko infeksi berhubungan dengan pertahanan primer tidak adekuat.
Dokumentasi ini berfungsi untuk alat tanggung jawab dan Setelah
dilakukan perbandingan antara tinjauan teoritis dan tinjauan kasus pada
Tn. A ditemukan beberapa perbedaan dan beberapa persamaaan antara
tinjauan teoritis dan tinjauan kasus.
Dokumentasi keperawatan dilakukan dengan mendokumentasikan semua
kegiatan dengan hasilnya. Dimulai dengan pengkajian sampai dengan
evaluasi akhir sebagai bukti telah melakukan tindakan keperawatan
tanggung gugat dikemudian hari.