Detail Cantuman

ABSTRAK
Berdasarkan pada tinjauan teoritis dan hasil tinjauan kasus, maka penulis
mengambil kesimpulan bahwa :
1. Keluarga Tn. S mempunyai masalah kesehatan terutama Tn. S yaitu Asma,
namun keluarga tidak mampu mengenal dan mengetahui masalah
kesehatan yang terjadi pada Tn. S hal itu didasarkan setelah dilakukan
pengkajian secara mendalam dan komprehensif pada keluarga Tn. S.
2. Diagnosa keperawatan yang muncul pada kasus nyata berdasarkan kondisi
dan respon klien, serta menggunakan prioritas masalah yang dihitung
dengan skala Baylon dan Maglaya (1997) dalam Betan dan Dion, 2013,
p.71 sehingga ada diagnosa yang sesuai dengan tinjauan teori dan ada
yang tidak sesuai dengan tinjauan teori. Adapun diagnosa keperawatan
yang muncul pada klien dengan diagnosa pertama yaitu ketidakefektifan
bersihan jalan napas berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit asma. Diagnosa
kedua adalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan keluarga dengan masalah kekurangan nutrisi. Sedangkan
diagnosa ketiga adalah Ansietas berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga membuat keputusan yang tepat.
3. Rencana tindakan pada ketiga diagnosa keperawatan yang muncul pada
kasus nyata semuanya dilakukan pada klien dan klien sangat kooperatif
serta antusias pada saat dilakukan penyuluhan kesehatan tersebut.
4. Evaluasi dari ketiga diagnosa keperawatan yang diprioritaskan, semuanya
dapat teratasi dengan sepenuhnya namun keluarga perlu koordinasi dengan
pelayanan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan keluarga Tn. S
diharapkan kelima tugas keluarga dalam kesehatan berjalan dengan baik
dan optimal.
5. Dokumentasi keperawatan dilakukan dengan mendokumentasikan semua
kegiatan dengan hasilnya. Dimulai dengan pengkajian sampai dengan
evaluasi akhir sebagai bukti telah melakukan tindakan keperawatan.
Dokumentasi ini berfungsi untuk alat tanggung jawab dan tanggung gugat
dikemudian hari.