ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA NY. S DENGAN ABORTUS INKOMPLET DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DEPATI HAMZAH PANGKALPINANG TAHUN 2016
ABSTRAK
Pengkajian keperawatan pada Ny. S diperoleh melalui wawancara,
observasi, pemeriksaan fisik, dan catatan rekam medik klien. Dari hasil
pengkajian tersebut didapatkan data: kesadaran composmentis, tekanan
darah saat pengkajian 100/70 mmHg, denyut nadi 80 kali permenit,
pernafasan 18 kali permenit, suhu 36,5ºc. Keluhan perdarahan pervaginam,
umur kehamilan 8 minggu, hasil USG positif hamil, hasil pemeriksaan
darah ditemukan hasil leukosit 18.600/µl. Dari data yang ditemukan pada
Ny. S hampir semuanya ada dalam literatur.
Dalam melakukan pengkajian, penulis menemukan hambatan dalam
pemerikasaan genekologi yang tidak bisa dilakukan yaitu pemeriksaan
dalam vagina. Selain itu klien juga tidak dilakukan pemeriksaan elektrolit
darah untuk mengetahui keseimbangan cairan dan elektrolit serta
pemeriksaan tes kehamilan untuk memvalidasi data.
Pada Ny. S penulis menemukan empat diagnosa keperawatan yaitu:
resiko syok berhubungan dengan perdarahan pervaginam, intoleransi
aktifitas berhubungan dengan kelemahan, imobilisasi, ansietas
berhubungan dengan kurang pengetahuan, dan nyeri berhubungan dengan
kerusakan jaringan intra uteri. Empat diagnosa tersebut penulis angkat
sesuai dengan literatur, meskipun tidak semua diagnosa yang terdapat
dalam teori bisa penulis angkat karena data yang ada pada Ny. S tidak
mendukung.
Penulis membuat rencana keperawatan berdasarkan dengan
diagnosis yang ditemukan pada klien, disesuaikan dengan teori yang telah
dikemukakan dan fasilitas yang tersedia diruangan, serta kemampuan yang
dimiliki klien. Rencana keperawatan dibuat dengan tujuan untuk
mengatasi masalah keperawatan dan etiologi yang timbul pada klien sesuai
dengan prioritas keperawatannya.
Implementasi keperawatan pada Ny. S pada umumnya berjalan
lancar sesuai dengan rencana keperawatan yang dibuat, karena banyak
faktor pendukung seperti adanya kerja sama yang baik antara penulis
dengan klien, penulis dengan keluarga, penulis dengan tenaga kesehatan
diruangan, dan kerjasama dengan tim kesehatan lainnya. Selain itu dalam
melakukan implementasi pendidikan kesehatan pada klien, penulis harus
menyediakan alat dan media sendiri karena ruangan tidak tersedia poster
atau leaflet tentang abortus inkomplet.
Pada evaluasi akhir tanggal 18 Mei 2016, keadaan umum klien baik
dan sudah diperbolehkan pulang. Dari 4 diagnosa keperawatan yang
penulis angkat, semua masalah berhasil diatasi dan resiko tidak terjadi.
Detail Information
Citation
FIdi Asia Apriah. (2016).
ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA NY. S DENGAN ABORTUS INKOMPLET DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DEPATI HAMZAH PANGKALPINANG TAHUN 2016().Poltekkes Pangkalpinang:Prodi DIII Keperawatan Poltekkes Pangkalpinang
FIdi Asia Apriah.
ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA NY. S DENGAN ABORTUS INKOMPLET DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DEPATI HAMZAH PANGKALPINANG TAHUN 2016().Poltekkes Pangkalpinang:Prodi DIII Keperawatan Poltekkes Pangkalpinang,2016.
FIdi Asia Apriah.
ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA NY. S DENGAN ABORTUS INKOMPLET DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DEPATI HAMZAH PANGKALPINANG TAHUN 2016().Poltekkes Pangkalpinang:Prodi DIII Keperawatan Poltekkes Pangkalpinang,2016.
FIdi Asia Apriah.
ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA NY. S DENGAN ABORTUS INKOMPLET DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DEPATI HAMZAH PANGKALPINANG TAHUN 2016().Poltekkes Pangkalpinang:Prodi DIII Keperawatan Poltekkes Pangkalpinang,2016.