Detail Cantuman

ABSTRAK
Setelah penulis melakukan asuhan keperawatan pada keluarga Tn.D
dengan tuberkulosis paru pada Tn.D di wilayah kerja Puskesmas
Pangkalbalam Kecamatan Pangkalbalam Kota Pangkalpinang pada tanggal 24
Mei-28 Mei 2016 secara bio-psiko-sosio-spiritual, struktural, fungsional dan
komprehensif, dengan pendekatan proses keperawatan, maka penulis dapat
menarik beberapa simpulan.
Dari hasil pengkajian yang telah dilakukan pada keluarga Tn.D, resiko
terjadinya penularan TB Paru pada keluarga Tn.D sangat tinggi, walaupun
belum terjadi. Ini didukung oleh data yaitu kurangnya pengetahuan
keluarga tentang penyakit TB Paru, lingkungan rumah yang tidak bersih
atau tidak memenuhi syarat-syarat kesehatan dan anggota keluarga belum
memeriksa kesehatan ke Puskesmas untuk mendeteksi penularan TB Paru.
Pada evaluasi , semua diagnosa teratasi namun pada evaluasi formatif dan
sumatif dalam hal memodifikasi lingkungan yang belum tercapai. Dan ada
beberapa tindakan yang belum dilakukan oleh keluarga yaitu antara lain
memeriksakan anggota keluarga ke Puskesmas untuk mendeteksi
penularan dan memodifikasi lingkungan untuk mengurangi resiko
terjadinya penularan TB Paru.
Pada dasarnya semua masalah dapat teratasi, tetapi penangganan TB Paru
diperlukan pengawasan serta kontrol yang ketat sehubungan dengan resiko
mudahnya tertular kepada anggota keluarga yang lain. Maka penulis
menganjurkan kepada keluarga untuk tetap kontrol dan minum obat secara
teratur, menutup mulut ketika batuk atau bersin, tidak meludah
disembarangan tempat, makan makanan yang bergizi, menjaga kebersihan
lingkungan disekitar rumah, bekerjasama dengan petugas Puskesmas
setempat untuk melanjutkan pengawasan dan pembinaaan pada keluarga
Tn. D.